GAMBARAN INDEKS MASA TUBUH (IMT), KEBIASAAN MAKAN DAN KADAR GULA DARAH ACAK PASIEN PUSKESMAS DUKUH KUPANG SURABAYA
Kata Kunci:
Indeks MassaTubuh, Kebiasaan makan, Kadar gula darah acakAbstrak
Indeks Masa Tubuh (IMT) adalah antropometri yand digunakan pada orang dewasa dan banyak digunakan sebagai acuan penentuan obesitas.. IMT normal adalah antara 18,5 – 25, Sedangkan IMT > 25 termasuk dalam kategori obesitas ((Pergizi Pangan Indonesia, 2014). Obesitas sering dikaitkan dengan kebiasaan makan yang kurang sehat dan merupakan salah satu faktor risiko diabetes. Penelitian ini untuk mengumpulkan data awal gambaran IMT, kebiasaan makan dan kadar gula darah acak di Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya. Pengukuran IMT dilakukan dengan menggunakan timbangan digital dan stature meter pada 40 pasien dengan usia 23 – 75 tahun dengan hasil antara 16,7 – 36,1, dan rata-rata 24,67,masih dalam kategori normal. Hasil kuesioner tentang kebiasaan makan menunjukkan 19 orang (47,5%) makan sayur setiap hari, 15 orang (37,5%) makan sayur tiga kali seminggu dan hanya 4 orang (10%) makan sayur sekitar sekali per minggu. Cara memasak sayuran tersering 20 orang (50%) dengan menumis, 17 orang (42,5%) merebus dengan air (sop) dan 3 orang (7,5%) merebus dengan santan. Tiga puluh tiga orang (82,5%) mempunyai kebiasaan sering minum air putih dan 7 orang (17,5%) mempunyai kebiasaan sering minum teh manis. Dari tiga puluh dua orang yang bersedia diperiksa kadar gula darah acaknya, 28 orang (87,5%) kadar gula darah acaknya antara 100 – 200 mg/dL dan 4 orang (12,5%) kadar gula darah acaknya di atas 200 mg/dL.