ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN PENYEBAB STUNTING PADA ANAK

Penulis

  • Karisa Betha Nanda Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Susan Jocelyn Anggono universitas wijaya kusuma
  • Vanessa Susanto Tjokro universitas wijaya kusuma
  • Diah Arrizah Putri universitas wijaya kusuma
  • Anna Lewi Santoso universitas wijaya kusuma

Kata Kunci:

Anak, Anemia, Kehamilan, Stunting

Abstrak

Latar Belakang: Anemia adalah kondisi konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam darah yang lebih rendah dari kadar normal. Anemia pada kehamilan dapat meningkatkan angka terjadinya stunting pada anak. Hal ini dapat terjadi karena ketidakcukupan pemenuhan energi bagi ibu dan janinnya sehingga dapat menyebabkan stunting di kemudian hari. Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai angka 48,9%.  Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan kurang dari standar usianya, yang menjadi suatu indikator gizi buruk kronis. Kejadian stunting di Indonesia mencapai angka 21,6%. Tujuan: Menganalisis faktor risiko anemia pada kehamilan penyebab stunting pada anak. Metode: Pencarian jurnal melalui Google Scholar dan Researchgate. Hasil Penelitian: Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan stunting pada anak. Kesimpulan: terdapat hubungan antara anemia ibu hamil terhadap kejadian stunting pada anak.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-16

Cara Mengutip

Nanda, K. B. ., Anggono, S. J., Tjokro, V. S., Putri, D. A., & Santoso, A. L. . (2025). ANALISIS FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA KEHAMILAN PENYEBAB STUNTING PADA ANAK. Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 3, 124–130. Diambil dari https://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/78

Terbitan

Bagian

Review