A literature review PERAN MTORC1 DAN HORMON IGF-1: RISIKO OBESITAS PADA DEWASA DARI STUNTING

Penulis

  • Susan Anggono universitas wijaya kusuma Surabaya
  • Vanessa Susanto Tjokro Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Diah Arrizah Putri Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Karisa Betha Nanda Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Anna Lewi Santoso

Kata Kunci:

IGF-1, Obesitas, Overweight, mTORC1, Stunting

Abstrak

Latar belakang: Stunting didefinisikan sebagai kekurangan gizi dalam kurun waktu 1000 hari pertama kehidupan akibat ketidaksesuaian pemberian makanan dengan pemenuhan kebutuhan gizi. Anak dengan stunting memiliki aktivitas mTORC1 yang menurun dibandingkan dengan anak seusianya. Penurunan ini akan menurunkan aktivitas IGF-1 sehingga proses oksidasi lemak menurun dan menyebabkan penumpukan lemak sehingga terjadi obesitas.  Obesitas merupakan penyakit kronis dengan deposit lemak berlebihan pada tubuh yang menyebabkan permasalahan kesehatan. Pada  tahun 2018, sekitar 7,6 juta anak usia sekolah dan 3,3 juta remaja di Indonesia hidup dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Tujuan: Menganalisis peran mTORC1 dan IGF-1 pada anak stunting terhadap kejadian obesitas pada dewasa. Metode: Pencarian jurnal melalui PubMed, Google Scholar, serta situs resmi lainnya (WHO, CDC, Kemenkes RI,dll) Hasil Penelitian: Stunting meningkatkan risiko terjadinya obesitas/overweight pada anak-anak. Kesimpulan: Stunting dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas pada saat dewasa.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-16

Cara Mengutip

Anggono, S., Tjokro, V. S., Putri, D. A. ., Nanda, K. B., & Santoso, A. L. (2025). A literature review PERAN MTORC1 DAN HORMON IGF-1: RISIKO OBESITAS PADA DEWASA DARI STUNTING . Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 3, 131–136. Diambil dari https://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/79

Terbitan

Bagian

Review