HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PROGRAM PROLANIS BULAN SEPTEMBER 2024 DI PUSKESMAS JATIREJO
Kata Kunci:
Antropometri, Hipertensi, Obesitas, Tekanan DarahAbstrak
Latar Belakang: Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, merupakan penyebab kematian yang signifikan di seluruh dunia, terutama pada kelompok usia dewasa. Di Indonesia, prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran usia ≥18 tahun adalah 30,8%, dengan Jawa Timur memiliki prevalensi 36,32%, dan Kabupaten Mojokerto mencatat angka prevalensi 18,34%. Data dari Puskesmas Jatirejo menunjukkan bahwa hipertensi, terutama Essential Primary Hypertension, merupakan masalah kesehatan yang signifikan di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan derajat hipertensi pada program prolanis di Puskesmas Jatirejo. Metode yang digunakan adalah studi cross-sectional dilakukan pada 25 pasien dengan pengumpulan data melalui pengukuran antropometri dan tekanan darah. Hasil: Dari 25 responden didapatkan 16 responden (64%) mengalami obesitas dan 10 responden (40%) mengalami hipertensi. Responden yang dari responden yang menderita hipertensi dengan status gizi obesitas sebesar 9 responden (36%). Pengujian dengan Fisher’s Exact Test, terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi obesitas dan derajat hipertensi (p 0,034). Kesimpulan: Perawatan dan pengelolaan obesitas dapat memainkan peran yang krusial dalam pencegahan dan pengelolaan hipertensi pada program prolanis di Puskesmas Jatirejo. Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membantu menyusun strategi intervensi yangefektif untuk mengatasi masalah ini secara lebih luas di masyarakat.