KARAKTERISTIK DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI RS ISLAM SURABAYA A YANI
Kata Kunci:
Keterlambatan bicara, Karakteristik anak, Faktor risikoAbstrak
Keterlambatan berbicara dan berbahasa adalah masalah perkembangan yang sering ditemui pada anak-anak usia 2-5 tahun. Gangguan bicara primer adalah gangguan bicara pada anak tanpa ditemukan masalah penyerta sedangkan gangguan bicara sekunder ditemukan masalah seperti keterlambatan perkembangan global, disabilitas intelektual, gangguan spektrum autis, kelainan genetik trisomi 21 dan lain-lain. Banyak faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan bicara pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan faktor risiko gangguan berbicara dan berbahasa pada anak. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional di RSI A Yani Surabaya dengan proses pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara. Selama bulan April – Agustus 2022 didapatkan 53 subyek berusia 2-5 tahun.. Pada Kelompok primer didapatkan lebih banyak jenis kelamin laki-laki (80%), umur anak 24-25 bulan (80%), usia ibu 18-35 thn (79.3%), pendidikan ibu tinggi (55,2%), anak pertama (53.3%) dan ibu tidak bekerja (62.1%). Sedangkan pada kelompok sekunder didapatkan karakteristik yang hampir sama tetapi pada umur anak > 35 bulan (60,6%) dengan nilai p 0.004. Karakteristik gizi terbanyak adalah baik (67.9 %) perawakan sedang (90.6 %). Diagnosis sekunder terbanyak adalah keterlambatan perkembangan global (26.4%).Karakteristik anak dengan usia > 35 bulan merupakan faktor risiko didapatkan gangguan bicara dan berbahasa pada anak.