EFEKTIVITAS TERAPI INFRAMERAH TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH JANTAN
Kata Kunci:
luka insisi, terapi, inframerah, penyembuhanAbstrak
Luka insisi adalah salah satu luka terbuka yang disebabkan oleh pisau bedah, maka diperlukan pengobatan yang pada umumnya menggunakan obat konvensional salah satunya antibiotik secara topikal. Obat-obatan medis dalam penggunaannya dalam jangka panjang akan berefek samping bagi tubuh maka perlunya pemanfaatan pengobatan secara artenatif seperti penggunaan terapi inframerah. Metode, eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap dan populasi penelitian tikus putih wistar jantan sebanyak 24 ekor dengan berat badan 250-300 gram, berusia 2-3 bulan. Luka insisi sepanjang 2 cm dan kedalaman 0,1 mm dan dibagi kedalam beberapa kelompok pemberian terapi, dengan kelompok kontrol dan perlakuan. analisa berdasarkan efektivitas penyembuhan luka insisi dengan menggunakan terapi inframerah dan Skor Nagaoka memiliki tiga kriteria dalam menilai penyembuhan luka. Jika waktu penyembuhan luka 14 hari didapatkan skor nagaoka 1 (lambat). Hasil, kelompok kontrol penyembuhan pada hari ke-11 dengan panjang luka 0,5 cm. Kelompok perlakuan P1 (24 cm) pada hari ke-8 dengan panjang luka 0,4 cm, P2 (16 cm) pada hari ke-7 dengan panjang luka 0,5 dan P3 (7 cm) pada hari ke-9 dengan panjang luka 0,5 cm. Skor penilaian Nagaoka, penyembuhan luka P1 : skor 2, P2: skor 2 dan P3 :skor 2.Kesimpulan, pemberian terapi inframerah sangat efektif didalam penyembuhan luka insisi tikus putih jantan dan hasil skor menunjukkan penyembuhan sedang. Penyembuhan dengan terapi inframerah tidak terjadi granulasi yang dapat menimbulkan infeksi.