PENGARUH EKSTRAK ASHITABA TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSMINASE (SGOT) PADA TIKUS WISTAR DENGAN DIET TINGGI LEMAK

Penulis

  • Katrina Fadilah Aisyah Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Indah Widyaningsih Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Dorta Simamora Bagian Biomedik Penelitian Biomolekuler, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Kata Kunci:

Ekstrak ashitaba, Diet tinggi lemak, SGOT, Tikus Wistar

Abstrak

Obesitas adalah  suatu  penyakit akibat ketidak seimbangan energi, dimana asupan energy yang masuk kedalam tubuh tidak seimbang dengan energy yang dikeluarkan oleh tubuh dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan adanya penumpukan lemak pada tubuh sehingga menyebabkan adanya peningkatan dari enzim hati pada penyakit obesitas. Tujuan  mengetahui pengaruh ekstrak  ashitaba terhadap kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase(SGOT) tikus wistart yang diberikan diet tinggi lemak. Populasi dalam penelitian  ini adalah tikus wistar jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan 100-200 gram sebanyak 30ekor. menunjukkan sig  = 0,263 yaitu > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian ekstrak ashitaba 150mg/kg BB, 300mg/kg BB, dan 600mg/kg BB tidak berpengaruh terhadap kadar SGOT tikus wistar yang diberikan diet tinggi lemak.

Diterbitkan

2024-01-22

Cara Mengutip

Aisyah, K. F. ., Widyaningsih, I. ., & Simamora, D. (2024). PENGARUH EKSTRAK ASHITABA TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSMINASE (SGOT) PADA TIKUS WISTAR DENGAN DIET TINGGI LEMAK . Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 2(1), 193–197. Diambil dari http://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/41

Terbitan

Bagian

Articles