KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN REAKTIVITAS ANTIBODI PADA SUBJEK PASCA VAKSINASI SARS-COV2 PADA SISWA SMA KALAM KUDUS II JAKARTA

Penulis

  • Stefanus Gardino Setyo D Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Kata Kunci:

COVID-19, Indeks Massa Tubuh, Vaksin

Abstrak

Pandemi global COVID-19 memerlukan upaya vaksinasi yang luas untuk mengurangi penyebaran virus. Kemanjuran vaksin dalam hal produksi antibodi merupakan faktor penentu perlindungan yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi korelasi antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan reaktivitas antibodi pada siswa sekolah menengah setelah vaksinasi COVID-19. Sebuah studi cross-sectional dilakukan pada kelompok siswa sekolah menengah di SMA Kalam Kudus II Jakarta yang telah menerima vaksin COVID-19. Variabel penelitian ini melingkupi 2 yaitu indeks massa tubuh dan hasil rapid antibody SARS-Cov2. Sampel kapiler seluruh peserta diperoleh, dan reaktivitas hasil rapid antibody SARS-Cov2 diukur berdasarkan protokol standar. Temuan ini mengungkapkan tidak adanya korelasi antara IMT dan reaktivitas antibodi SARS-Cov2 (p-value : 0,169). Secara klinis ditemuka bahwa Indeks Massa Tubuh pada kelompok Negatif lebih rendah dibandingkan pada kelompok hasil positif [(23,35 (15,86 – 45,86) vs 24,27 (15,39 – 36,91)]. Kesimpulan pada penelitian ini reaktivitas antibody SARS-Cov 2 disebabkan oleh banyak faktor lain yang belum diteliti seperti jumlah vaksin, durasi vaksin, dan faktor lainnya.

Diterbitkan

2024-01-22

Cara Mengutip

Setyo D, . S. G. . (2024). KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN REAKTIVITAS ANTIBODI PADA SUBJEK PASCA VAKSINASI SARS-COV2 PADA SISWA SMA KALAM KUDUS II JAKARTA. Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 2(1), 187–192. Diambil dari http://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/43

Terbitan

Bagian

Articles