VAKSINASI FOODBORNE DISEASE SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA ANAK

Penulis

  • Geoffrey Christian Lo Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara
  • Yohanes Firmansyah Universitas Tarumanagara

Kata Kunci:

foodborne disease, resistensi antibiotik, vaksinasi

Abstrak

Prevalensi penyakit bawaan makanan atau foodborne disease tinggi terutama pada populasi dewasa dan anak. World Health Organization (WHO) mencatat 600 juta kasus foodborne disease di dunia yang menyebabkan 294.000 kematian pada dewasa dan 126.000 kematian pada balita. Angka morbiditas, mortalitas, dan beban finansial yang tinggi akibat foodborne disease pada populasi anak membuat vaksinasi perlu dilakukan untuk memberikan proteksi terhadap patogen foodborne disease, seperti Salmonella typhi, Vibrio cholerae, virus hepatitis A, dan rotavirus. Pemberian vaksin juga menekan penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai pada hewan dan manusia menyebabkan timbulnya bakteri resisten antibiotik yang menyebabkan 1,27 juta kematian pada 2019. Tinjauan pustaka ini dilakukan melalui Google Scholar akan memaparkan bagaimana vaksinasi foodborne disease pada anak dapat menurunkan penggunaan antibiotik dalam rangka mengurangi dan mencegah timbulnya resistensi antibiotik pada populasi anak.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-16

Cara Mengutip

Lo, G. C., & Firmansyah, Y. (2025). VAKSINASI FOODBORNE DISEASE SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA ANAK . Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 3, 45–54. Diambil dari https://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/61

Terbitan

Bagian

Review