ENVIRONMENTAL ENTERIC DYSFUNCTION PADA STUNTING

Penulis

  • Anna Lewi Santoso Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Ayling Sanjaya Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Nur Khamidah Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Ira Idawati Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Kata Kunci:

Environmental enteric dysfunction, sanitasi, stunting

Abstrak

Environmental enteric dysfunction (EED) adalah subakut inflamasi pada mukosa usus halus (berkurangnya fungsi absorbsi dan fungsi barrier) yang etiolaginya belum diketahui dan terjadi pada lebih dari 40% kasus stunting. Stunting sendiri adalah masalah besar kesehatan komunitas di Indonesia. Pertumbuhan yang menetap saat didalam kandungan dan berlanjut sampai usia 2 tahun, hal ini akan berhubungan dengan beberapa gangguan organ yang akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian saat dewasa, salah satunya adalah kerusakan neurocognitive dan environmental enteric dysfunction (EED) yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini untuk review artikel tentang Environmental Enteric Dysfunction (EED) yaitu epidemiologi, pathogenesis, terapi, pada anak dengan kondisi stunting. Metode denganmencari beberapa jurnal dan artikel pada PUBMED, google scholar, scopus antara tahun 2013-2023. Environmental Enteric Dysfunction (EED) selama masa anak yang berhubungan dengan sanitasi yang buruk, kesediaan air bersih, infeksi pencernaan, defisiensi mikronutrisi, imunomodulator. EED biasanya asimptomatis tetapi sangat berpengaruh pada stunting. EED dapat mengurangi efektivitas vaksin. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk kesehatan dan perkembangan anak stunting dan akibat nya saat menjadi dewasa.

Diterbitkan

2024-01-22

Cara Mengutip

Santoso, A. L. ., Sanjaya, A., Khamidah, N. ., & Idawati, I. (2024). ENVIRONMENTAL ENTERIC DYSFUNCTION PADA STUNTING. Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 2(1), 8–12. Diambil dari http://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/19

Terbitan

Bagian

Articles