ANALISIS MIKRO-CT SEBAGAI METODE PILIHAN TERHADAP PENELITIAN PERTUMBUHAN TULANG KRANIOFASIAL

Penulis

  • Wahyuni Dyah Parmasari Program Studi Doktor, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya
  • I Gusti Wahju Ardani Departemen Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga Surabaya
  • Ida Bagus Narmada Departemen Ortodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga Surabaya
  • Kuntaman Kuntaman Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Fourier Dzar Eljabbar Latief Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
  • Fahrisah Nurfadeliah Bahraini Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
  • Nafansya Regita Cahyani Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Kata Kunci:

Analisis, Kraniofasial, Micro-CT, Pertumbuhan, Tulang

Abstrak

Latar Belakang: Micro-CT adalah metode pencitraan 3D yang masih jarang ditemui di Indonesia. Analisis ini bermanfaat untuk penelitian untuk mengetahui titik anatomis yang sulit ditentukan secara manual, anomali dan malformasi dari cranium serta dapat mengetahui kepadatan tulang kraniofasial. Dalam pertumbuhan tulang dapat dideteksi secara kuantitatif yaitu pengukuran antropometri, maupun kualitiatif yaitu kualitas pertumbuhan tulang. Tujuan: mengukur dimensi transfersal dan sagital dengan analisis Mikro-CT sebagai parameter pertumbuhan tulang kraniofasial. Metode: Sampel menggunakan calvaria tikus betina dewasa dengan menganalisis daerah dasar calvaria yaitu basisphenoid dan concha nasalis. Analisis sampel dilakukan dan diukur dengan Aplikasi DataViewer versi 1.6.0.0 64-bit. CTVox versi-3.3.1 64-bit digunakan untuk menampilkan visual 3D. Mesin mikro-CT yang digunakan adalah Bruker SkyScan-1173 High Energy Micro-CT. Hasil: Menentukan titik landmark terlateral dari calvaria, kemudian dihubungkan menjadi garis ukur, untuk mendapatkan jarak yang dapat diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Didapatkan MXHR yaitu 9.366 mm dan Interinsisifus (I) dengan titik paling atas cranium yaitu 17.914 mm. Pada concha nasalis, ditentukan titik paling superfisial dan caudal kemudian diukur untuk mengetahui tinggi concha nasalis dalam kurun waktu tertentu. Kesimpulan: Mikro-CT dapat menjadi metode pilihan untuk pengukuran tulang kraniofasial dari aspek anterior-posterior maupun sagital dan dapat menyelidiki kualitas dari tulang dengan satuan grey-scale value.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-16

Cara Mengutip

Parmasari, W. D., Ardani, I. G. W. ., Narmada, I. B. ., Kuntaman, K., Latief, F. D. E. ., Bahraini, F. N. ., & Regita Cahyani, N. (2025). ANALISIS MIKRO-CT SEBAGAI METODE PILIHAN TERHADAP PENELITIAN PERTUMBUHAN TULANG KRANIOFASIAL. Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran, 3, 119–123. Diambil dari https://prosidingcosmic.fk.uwks.ac.id/index.php/cosmic/article/view/77

Terbitan

Bagian

Artikel Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama