Literature Review: Pengaruh Pemberian Probiotik pada Diare Akut akibat Infeksi
Kata Kunci:
Diare Akut akibat Infeksi, ProbiotikAbstrak
Diare akut (AD) masih menjadi penyakit penyumbang kedua morbiditas dan mortalitas pada anak- anak secara universal, terlebih pada anak anak di kelompok negara kurang maju. Probiotik telah diusulkan sebagai ekstra terapi untuk meningkatkan kesembuhan penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik pada diare akut akibat infeksi khususnya pada jenis probiotik, durasi diare, durasi gejala penyerta, durasi rawat inap, dan efek sampingnya. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur melalui pencarian Google Scholar, PubMed NCBI, Cochrane Library, dan Science Direct mulai tahun 2011 hingga 2022, tanpa batasan bahasa, dan jurnal penelitian full text. Data didapatkan dari dua puluh jurnal penelitian (2.871 partisipan, 1 bulan – 14 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi. Data gabungan dari 20 penelitian menunjukkan probiotik terbanyak yang digunakan adalah jenis bakteri dan fungi dengan strain Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus acidophilus, dan Saccharomyces boulardii. Hasil analisis menunjukkan bahwa probiotik berpengaruh dalam penurunan durasi diare akut akibat infeksi; tidak ada pengaruh signifikan dan bermakna probiotik terhadap durasi gejala demam dan muntah; dan ada pengaruh signifikan probiotik terhadap durasi rawat inap diare akut akibat infeksi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh probiotik pada diare akut akibat infeksi yang cukup signifikan dalam perbandingan pengurangan durasi diare dan durasi rawat inap terlepas dari pengaruh jenis, dosis, dan konsentrasi probiotik yang diberikan. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai jenis probiotik yang spesifik serta pengaruh probiotik terhadap durasi gejala dan efek samping yang ditimbulkan.